Banyak sekali keutamaan menghafal alquran, tentu saja ini dapat menjadi
motivasi kita untuk belajar alquran dan juga mengajarkan alquran pada
anak-anak, bahkan tidak hanya keutamaan untuk diri sendiri, seorang
penghafal quran juga akan memberi keutamaan untuk keluarga terutama
kedua orangtuanya.
Berikut ini 7 keutamaan penghafal quran berdasarkan hadits Rasulullah:
1.Menjadi keluarga Allah di dunia
“Sesungguhnya
Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya,
“Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an.
Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)
2. Lebih diutamakan untuk dihormati dan didahulukan
“Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya.” (HR. Muslim)
Dari
Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi
yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian
satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah
pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang
kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al
Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi.
Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah
pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
“Adalah nabi
mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda,
“Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika
ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di
liang lahat.” (HR. Bukhari)
3. Mendapat syafaat dari Alquran
“Penghafal
Quran akan datang pada hari kiamat dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku,
bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah
(kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia,
maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan
teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari
setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)
4. Termasuk sebaik-baik manusia
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
5. Dimuliakan oleh Allah
“Sesungguhnya
termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim,
penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan
memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya)
dan Penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud)
6. Orang lain boleh iri padanya
“Tidak
boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan
seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia
membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar
bacaannya, kemudian ia berkata, ’Andaikan aku diberi sebagaimana si
fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat”
(HR. Bukhari)
7. Mampu menyelamatkan kedua orangtua
Sabda rasulullah s.a.w.:
“Daripada
Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah
s..a.w bersabda: “Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui
penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Quran akan
berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: “Apakah anda
mengenalku?”.
Penghafal tadi menjawab; “saya tidak mengenal kamu.”
Al Quran berkata; “saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu
kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam
hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang
dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.
Maka
penghafal Al Quran tadi di beri kekuasaan di tangan kanannya dan diberi
kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota
perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus
yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya.
Kedua
orang tua itu lalu bertanya: “kenapa kami di beri dengan pakaian
begini?”. Kemudian di jawab, “kerana anakmu hafal Al Quran.”
Kemudian
kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan, “bacalah dan naiklah
ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya.” Maka ia pun terus naik
selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil)
Sumber: ummi-online.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar